Kamis, 18 Agustus 2016

Soal & Jawaban Prepositional Phrases


Untuk materi kalian bisa cari di google atau bisa klik 
Complete the following sentences using appropriate prepositional phrases.
1. I would rather have coffee ……………………………… tea.
a) instead of
b) instead from
c) instead to
2. ………………………….. the rains, we went out.
a) in spite of
b) in spite
c) in spite on
3. ………………………… fire, break glass to escape.
a) in case of
b) in case
c) in case with
4. I am standing here ………………………… my friends.
a) in behalf of
b) on behalf of
c) on behalf
5. We solved the problem ……………………………. a new device developed by our engineers.
a) by means of
b) by means
 c) by means to
6. …………………….., I had a happy childhood.
a) in the whole
c) on the whole
c) the whole of
7. Can you help me ………………………….?
a) in anyway
b) in any way
c) any way
8. She didn’t allow cancer to discourage her. …………………………., she began to work twice as hard.
a) on the contrary
b) in the contrary
c) to the contrary
9. ………………………., we are impressed with her performance.
a) in general
b) on general
c) in generally
10. I am seeing him in May – …………………….. in June.
a) or rather
b) rather

c) in rather

Answers :
1. I would rather have coffee instead of tea.
2. In spite of the rains, we went out.
3. In case of fire, break glass to escape.
4. I am standing here on behalf of my colleagues.
5. We solved the problem by means of a new device developed by our engineers.
6. On the whole, I had a happy childhood.
7. Can you help me in any way?
8. She didn’t allow cancer to discourage her. On the contrary, she began to work twice as hard.
9. In general, we are impressed with her performance.
10. I am seeing him in May – or rather in June.
soal di ambil dari
http://www.englishgrammar.org/prepositional-phrases-exercise/

Soal & Jawaban Finite and Non-finite verbs

Untuk materi kalian bisa cari di google
atau klik
http://zonaenglish.com/127/tentang-finite-verbs-dan-nonfinite-verbs.html

Find out the finite and non-finite verbs in the sentences given below:
1.    He gave me a chair to sit.
2.    It was a sight to see.
3.    I want to buy some clothes.
4.    Barking dogs seldom bite.
5.    He is about to leave.
6.    It is time to start.
7.    He was wearing a torn shirt.
8.    He had his shoes polished.
9.    They got the roof repaired.
10.    Finding the door open I went inside.

 Answers :
1.    Finite – gave; non-finite – to sit
2.    Finite – was; non-finite – to see
3.    Finite – want; non-finite – to buy
4.    Finite – bite; non-finite – barking
5.    Finite – is; non-finite – to leave
6.    Finite – is; non-finite – to start
7.    Finite – was wearing; non-finite – torn
8.    Finite – had; non-finite – polished
9.    Finite – got; non-finite – repaired
10.    Finite – went; non-finite – finding

Rabu, 16 Maret 2016

Laporan Hasil Observasi Kelainan Sistem Sirkulasi Darah


I. Tujuan Observasi :
Mengetahui Macam Macam Penyakit/Kelainan Sistem Sirkulasi Darah Yang Ada Di Desa Tanjung Habulu

II. Cara Kerja :
1. Meminta data pada petugas puskesmas tentang rekapitulasi diagnosis pasien tahun 2014 & 2015.
2. Setelah mendapat salinan data tersebut. Kami menganalisa & bertanya tentang mengapa penyakit yang terbanyak yang diderita hipertensi dan yang paling sedikit anemia,
3. Selain itu kami juga menambahkan informasi informasi dari internet tentang hipertensi dan anemia.
4. Menyalin & mengolah data menjadi sebuah laporan di komputer.

III. Hasil Pengamatan :





Narasumber :
Ibu Noorhayati & Ibu Fury Hesti Kusuma

IV. Pembahasan :

Faktor Faktor Penyebab Hipertensi Di Desa Tanjung Habulu

Hipertensi yang terjadi pada masyarakat pedesaan dapat disebabkan oleh pengetahuan masyarakat desa yang rendah tentang hipertensi. Sarana dan prasaran pendidikan yang tidak mendukung akan menghasilkan kualitas masyarakat yang rendah. pengetahuan atau kecerdasan merupakan determinan perilaku internal. Pengetahuan merupakan akar dari terbentuknya sikap dan tindakan atau perilaku. Pengetahuan masyarakat yang rendah tentang hipertensi terkait dengan gejala, penyebab, dan pencegahan. Seseorang atau masyarakat yang memiliki pengetahuan lebih baik tentang hipertensi akan menghindari faktor yang menjadi penyebab terjadinya hipertensi dan juga akan bertindak dalam rangka mencegah terjadinya hipertensi. Seseorang akan menjaga pola hidup dan kebiasaannya untuk menghindari hipertensi, misalnya dengan tidak merokok, minum minuman berakohol, menyalahgunakan narkoba dan berolah raga secara teratur. Selain itu seseorang juga menjaga pola makan dan pola hidupnya sehingga tidak akan terjadi obesitas dan juga tidak mengkonsumsi garam berlebih, di mana obesitas dan konsumsi garam berlebih merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi. Dengan pengetahuan yang rendah maka perilaku tersebut tidak dilakukan sehingga ada kemungkinan seseorang menderita hipertensi.

Salah satu permasalahan yang ada pada masyarakat desa adalah filterasi yang masih rendah atau belum cukup kuat terhadap budaya asing yang masuk. Hipertensi bisa terjadi karena gaya hidup masyarakat yang berubah akibat arus informasi dari media massa yang semakin mudah diakses. Dengan tidak kuatnya daya filterasi masyarakat maka gaya hidup masyarakat desa sekarang sudah tercampur dengan gaya hidup masyarakat perkotaan, misalnya lebih memilih makanan siap saji. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat (Khomsan, 2004). Seperti telah dijelaskan bahwa konsumsi garam yang tinggi akan meningkatkan risiko hipertensi.

Selain itu media masa juga memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya hipertensi. Informasi tentang hipertensi yang disalurkan melalui media massa sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang hipertensi. Dari informasi yang didapatkan masyarakat akan lebih mengetahui tentang pencegahan hipertensi. Namun sampai saat ini informasi tentang hipertensi masih jarang diberitakan oleh media massa.

Masalah lain yang sering dihadapi oleh masyarakat pedesaan adalah masalah ekonomi. Aktivitas perekonomian masyarakat desa sebagian besar pada sektor pertanian, di mana sebagian masyarakat hanya sebagai buruh tani. Pengetahuan dan pendidikan juga berperan dalam hal perkonomian. Pekerjaan juga bisa ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang. Hipertensi bisa terjadi pada seseorang yang memiliki pendapatan yang rendah. Pendapatan yang rendah terlebih dahulu digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Masyarakat cenderung tidak memeriksakan kesehatannya sejak dini. Mereka menganggap bahwa mereka sehat karena masih bisa melakukan pekerjaan sehari-hari dan juga mempertimbangan keuangan mereka. Setelah dilakukan pemeriksaan jika telah terasa gejala yang berat penyakit hipertensi baru diketahui.

Selain yang telah dijelaskan di atas, stress juga berperan dalam kejadian hipertensi pada masyarakat pedesaan. Stress bisa timbul akibat banyaknya beban yang ditanggung oleh seseorang misalnya beratnya pekerjaaan dengan pendapatan yang rendah. Telah dijelaskan bahwa stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah,dendam,  rasa takut, rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung  berdenyut lebih cepat serta lebih kuat,  sehingga tekanan darah akan meningkat. Jika stress berlangsung lama, tubuh akan berusaha mengadakan  penyesuaian  sehingga  timbul kelainan  organis  atau  perubahan patologis.  Gejala  yang muncul  dapat  berupa  hipertensi.

Seseorang yang mengalami stress cenderung akan melakukan hal-hal yang menurutnya bisa menghilangkan stresnya. Hal yang biasanya dilakukan adalah merokok, mengkonsumsi minuman berakohol dan narkoba. Perilaku seperti itu dilakukan oleh mereka karena ketidaktahuan tentang bahaya yang akan ditimbulkan. Selain faktor pengetahuan, lingkungan sekitar juga berperan dalam dalam terealisasinya perilaku tersebut. Mereka cenderung ikut-ikutan melakukan hal tersebut untuk mendapatkan pengakuan suatu kelompok. Seperti yang telah dijelaskan bahwa merokok, konsumsi alkohol dan narkoba akan meningkatkan hipertensi.

Penyebab Anemia Menjadi Penyakit Yang Jarang di Derita Masyarakat Desa Tanjung Habulu

Sedangkan penyebab sedikitnya penduduk desa tanjung habulu yang menderita penyakit anemia adalah karena mereka sering mengkonsumsi sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, dan kacang-kacangan. Karena kebanyakan dari masyarakatnya bertani dan menanam sayuran. Serta harga sayuran yang sangat murah daripada di kota. Dan juga anemia dianggap penyakit yang mudah diobati sehingga masyarakat kadang tidak perlu berobat ke puskesmas, mereka tinggal mengobati dengan minum suplemen tambah darah yang di jual bebas di pasaran (jika perlu) serta mengonsumsi sayur sayuran yang mudah didapatkan serta murah meriah dan juga mengonsumsi ,telur, hati & daging dagingan.

V. Kesimpulan:
Hipertensi yang terjadi pada masyarakat pedesaan dapat disebabkan oleh pengetahuan masyarakat desa yang rendah tentang hipertensi..Seseorang atau masyarakat yang memiliki pengetahuan lebih baik tentang hipertensi akan menghindari faktor yang menjadi penyebab terjadinya hipertensi dan berusaha mencegah terjadinya hipertensi.Dia akan menjaga pola hidup ,pola makan dan kebiasaannya untuk menghindari hipertensi Sedangkan penyebab sedikitnya penduduk desa tanjung habulu yang menderita penyakit anemia adalah karena mereka sering mengkonsumsi sayur- sayuran, hati,telur & daging dagingan atau bisa juga  mengonsumsi tablet tambah darah.