A. Pengertian Nabi Rasul.
Nabi adalah seorang dengan jenis kelamin pria yang mendapatkan wahyu dari ALLAH سبحانه وتعالى namun tidak wajib disebarkan kepada orang lain.Sedangkan rasul adalah seseorang dengan jenis kelamin laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah سبحانه وتعالى dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut.
B. Perbedaan Para Nabi dan Rasul.
Dari definisi dan rasul diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara nabi dan rasul yaitu:
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapatkan gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah رسول الله adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.
C. Sifat-sifat Para Nabi dan Rasul.
Nabi dan Rasul sebelum diangkat menjadi Nabi memiliki ciri-ciri kenabian/nubuwwah yang disebut juga dengan irhash. Nabi Muhammad SAW sejak kecil terkenal dengan akhlak yang mulia dengan sebutan AL-Amin. Berikut adalah ciri atau sifat-sifat para nabi dan para rasul.
- Siddiq / siddiq / siddiq /siddiq Siddiq berarti benar dan perkataan dan perbuatan. jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul adalah seorang pembohong yang suka berbohong.
- Amanah / Amanah, Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul adalah seorang pengkhianat yang suka khianat.
- Fathanah / Fathanah /Fathanah. Fathanah adalah cerdas, pandai atau pintar, jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul adalah seorang yang bodoh dan tidak mengerti apa-apa.
- Tabligh / Tabligh /Tabligh. Tabligh adalah menyampaikan wahyu atau risalah dari Allah سبحانه وتعالى kepada orang lain. Jadi mustahil jika seorang nabi dan rasul menyembunyikan dan merahasiakan wahyu / risalah Allah سبحانه وتعالى .
1. Nabi Adam AS
Diperkirakan hidup tahun 5872-4942 SM di sekitar
wilayah India . Konon disitulah beliau pertama kali diturunkan Allah ke muka
bumi setelah melanggar perintah Allah tidak boleh memakan buah terlarang. Lalu
beliau berjalan ke wilayah yang kini disebut dengan Jazirah Arabia. Menurut
beberapa riwayat beliau bertemu dengan istrinya, Hawwa di Arafah yang sekarang
dijadikan tempat pertemuan ummat Islam dari seluruh dunia setahun sekali saat
melakukan ibadah haji. Mereka lantas menetap di sekitar Ka’bah yang memang
telah dibangun sebelumnya oleh para malaikat. Beliau wafat di jazirah Arabia,
Makamnya berada di India, menurut satu pendapat ada di Makkah, dan menurut
pendapat lain ada di Baitul Maqdis. Diriwayatkan bahwa beliau mempunyai 40
anak. Nama Adam disebut dalam Al-Qur’an: 25 kali.
2. Nabi Idris AS
Garis Keturunan: Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as
Usia: 345 tahun
Tempat diutus (lokasi): Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan
Mesir (Memphis)
Idris bin Yarid bin Mahlail dari keturunan Nabi
Syits bin Adam as. Beliau dari anak keturunan Qabil yang tinggal di Babil di
Iraq. Diperkirakan hidup sekitar tahun 4533-4188 SM. Nama Idris disebut dalam
Al-Qur’an sebanyak 2 kali.
3. Nabi Nuh AS
Garis Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as
Usia: 950 tahun
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak
Jumlah keturunannya (anak): 4 putra
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh
Makam : Masjid Kufah, , menurut satu
pendapat ada di al-Jabal al-Ahmar (Gunung Merah), dan menurut pendapat lain ada
di dalam al-Masjid al-Haram Makkah.
Nuh bin Lamik bin Mutuisyalkh dari keturunan Idris,
lalu keturunan Nabi Syits bin Adam. Diperkirakan hidup pada tahun 3993-3043 SM
dan diangkat menjadi nabi pada tahun 3650 SM. Diperkirakan beliau tinggal di
wilayah yang kini disebut sebagai Iraq. Para ahli sejarah banyak menyebutkan
bahwa beliau wafat di Mekkah, dan memiliki 4 anak laki-laki. Nama Nuh
disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qu’ran.
Nabi Nuh as mendapat julukan ulul ’azmi karena
kesabarannya yang tinggi. Nuh as adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk
meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang
benar. Nabi Nuh as digelari sebagai ulul ’azmi karena kesabarannya dalam
berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi Nuh tanpa menyerah terus
menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali ke
jalan yang lurus. Jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang.
Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an tidak mempercayai ajaran yang
dibawanya dan menjadi musuhnya. Atas kehendak Allah umat nabi Nuh as yang
membangkang ditenggelamkan dengan tsunami yang dahsyat dan semua orang yang
ingkar mati, kecuali nabi Nuh as dan pengikutnya yang beriman.
4. Nabi Hud AS
Garis Keturunan:
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as
⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ 'Aush ('Uks) ⇒ 'Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud as
Usia: 130 tahun
Tempat diutus (lokasi): Al-Ahqaf (lokasinya antara Yaman
dan Oman)
Jumlah keturunannya (anak): -
Sebutan kaumnya: Kaum 'Ad
Hud bin Abdullah bin Rabah bin Khulud dari
keturunan Sam bin Nuh. Diperkirakan hidup pada tahun 2450-2320 SM. Diutus untuk
Kaum ‘Ad yang tinggal di Al-Ahqaf-Hadramut, Yaman. Kaum 'Ad adalah kabilah Arab yang
tinggal di bagian selatan Jazirah Arab setelah kaum Nabi Nuh yang beriman
selamat dari banjir dahsyat. Mereka lalu membangun rumah, perindustrian, dan
memiliki peradaban maju yang belum pernah ada sebelumnya. Para sejarawan
menggambarkan secara detail kota ini dengan menyebutkan berbagai istana mereka
yang begitu besar, megah, dihiasi batu-batu permata, dan dikelilingi
pagar-pagar tinggi. Beragam nikmat dan kebaikan yang melimpah ruah ini
selayaknya mereka syukuri. Akan tetapi, mereka justru tenggelam dalam
kenikmatan-kenikmatan fisik dan kesenangan duniawi. Mereka lantas menyembah
tiga berhala, yaitu Shada, Shamud, dan Haba. Allah kemudian mengutus Nabi Hud
untuk mengajak mereka ke jalan yang lurus setelah sebelumnya menyekutukan
Allah, Nabi Hud mengajak kaumnya dengan cara yang baik, tetapi mereka justru
menentang ajakan beliau. Allah SWT pun meng-adzhab mereka dengan adzhab yang
sangat pedih setelah Nabi Hud beserta pengikutnya yang beriman diselamatkan.
SWT Beliau wafat di Hadramut sebelah
timur, Yaman (kuburannya diziarahi sampai sekakarang). Nama beliau disebutkan
sebanyak 7 kali dalam Al-Quran.
5. Nabi Shaleh AS
Garis Keturunan: Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih as
Usia:
70 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Daerah al-Hijr (Mada'in Salih, antara Madinah dan Syria)
Jumlah
keturunannya (anak): -
Tempat
wafat: Mekah al-Mukarramah
Sebutan
kaumnya: Kaum Tsamud
Shaleh bin Ubaid dari keturunan Sam bin Nuh.
Diperkirakan beliau hidup pada tahun 2150-2080 SM dan diangkat menjadi nabi
pada tahun 2100 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Kaum Tsamud yang tinggal
di Al-Hijir- Oman. Nama beliau disebutkan sebanyak 10 kali di dalam Al-Quran.
6. Nabi Ibrahim
Nama:
Ibrahim bin Azar
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒Ibrahim as
Usia:
175 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Ur di daerah selatan Babylon (Irak)
Jumlah
keturunannya (anak): 13 anak
Sebutan
kaumnya: Bangsa Kaldan
di
Al-Quran namanya disebutkan sebanyak 69 kali
Nabi Ibrahim bin Azar bin Nahur adalah Nabi yang
lahir di kalangan masyarakat penyembah berhala. Mereka membuat patung pada
zaman Raja Namrud bin Kan'an. Ayahnya, Azar adalah seorang yang cukup pandai
dalam membuat berhala . Beliau diperkirakan hidup tahun 1997-1822 SM dan
diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Beliau tinggal di Iraq. Beliau wafat di Al-Khalil, Hebron, Palestina.
Nama beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam Al-Quran.
Nabi Ibrahim adalah nabi yang mendapat gelar ulil
’azmi karena kesabarannya yang tinggi. Dari mulai bayi nabi Ibrahim sudah
diasingkan ke dalam gua disebabkan karena perintah Raja Namrudz untuk membunuh
setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan
dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang
pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar
hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia
dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya
meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan
istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail.
Allah memerintahkan Ibrahim untuk melepas istri dan anaknya yang baru lahir dan
sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan
kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima
Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini
pun beliau laksanakan, tapi Allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba.
selain itu ujian nabi Ibrahim as yang lain adalah membangun Ka’bah, dan
menghadapi Raja Namrudz yang zalim.
7. Nabi Luth
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Haran ⇒ Luth as
Usia:
80 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Sadum dan Gamurah (Laut Mati atau Danau Luth)
Jumlah
keturunannya (anak): 2 putri (Ratsiya dan Za'rita)
Tempat
wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria)
Luth bin Haran adalah saudara Nabi Ibrahim AS.
Diperkirakan hidup pada tahun 1950-1870 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun
1900 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Kaum Luth yang tinggal di negeri
Sadum, Syam, Palestina. Moral penduduk kota Sadum luar biasa rusaknya. Mereka
melakukan berbagai kejahatan, seperti merampok, berzina, dan yang paling parah
dan belum pernah dilakukan oleh seorang pun di antara anak-anak Adam, mereka
memuaskan nafsu seksual dengan sesama jenis. Nabi Luth AS berdakwah untuk
memerangi kezaliman itu. Namun ia tidak berhasil, bahkan istrinya termasuk
orang yang melakukan penyimpangan kaumnya itu. Kebiadaban kaum Luth AS digambarkan
dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabût: 28-29. Nabi Luth AS kemudian berdoa kepada
Allah SWT agar kaumnya diberi azab. Doa Luth terkabul. Allah SWT menurunkan
azab berupa bencana alam yang sangat mengerikan, Nabi Luth AS dan keluarganya
serta para pengikutnya, selamat, kecuali istrinya yang akan ditimpa siksaan
seperti orang-orang kafir, dan kedudukannya sebagai istri Luth tidak bisa
menyelamatkannya, karena buruk perbuatannya disamping ia mengkhianati suaminya
serta terus membangkang dan berada dalam kekafiran".Nabi Luth AS meninggal
dunia di Desa Shafrah di Syam, Palestina dan meninggalkan 2 anak perempuan.
Nama beliau disebutkan sebanyak 27 kali dalam Al-Quran.
8. Nabi Ismail
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as
⇒ Ismail as
Usia:
137 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Mekah al-Mukarramah
Jumlah
keturunannya (anak) 12 anak
Sebutan
kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman
Nabi Ismail bin Ibrahim adalah anak dari Nabi
Ibrahim AS. Diperkirakan hidup pada tahun 1911-1774 SM dan diangkat menjadi
nabi pada tahun 1850 SM. Beliau tinggal di Makkah dengan kabilah Amaliq dari
Yaman. Beliau meniggal dunia di Mekkah. Meninggalkan 12 anak. Nama beliau
disebutkan sebanyak 12 kali dalam Al-Quran
9. Nabi Ishaq AS
Garis
Keturunan: Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as
Usia:
180 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan'an (Kana'an)
Jumlah
keturunannya (anak): 2 anak
Nabi Ishaq adalah putera kedua Nabi Ibrahim AS
setelah Ismail. Diperkirakan hidup pada tahun 1897-1717 SM dan diangkat menjadi
nabi pada tahun 1800 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada kaum Kan’an di wilayah
Al-Khalil Palestina. Beliau meninggal di Al-Khalil Hebron Palestina. Nama
beliau disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 17 kali
10.Nabi Ya’qub AS
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as
Usia:
147 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Syam (Syria/Siria)
Jumlah
keturunannya (anak): 12 anak
Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Diperkirakan hidup
pada tahun 1837-1690 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1750 SM. Beliau
ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Syam. Beliau wafat di Alkhalil
Hebron Palestina.. Nama beliau disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 16 kali.
11.Nabi Yusuf AS
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as ⇒ Yusuf as
Usia:
110 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Mesir
Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim.
Diperkirakan hidup pada tahun 1745-1635 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun
1715 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada kaum Bani Israil dan Heksos di
Mesir. Beliau wafat di Nablus Palestina. Punya dua anak laki laki dan satu
perempuan. Nama beliau disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran
12. Nabi Ayyub AS
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ al-'Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub as
Usia:
120 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Dataran Hauran
Jumlah
keturunannya (anak): 26 anak
Tempat
wafat: Dataran Hauran
Ayyub dari keturunan Ishaq bin Ibrahim.
Diperkirakan hidup pada tahun 1540-1420 SM. Dan diangkat menjadi nabi pada
tahun 1500 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Orang-orang Amoria di Huran,
Syam, Palestina. Disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran.
13. Nabi Syu’aib AS
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu'aib as
Usia:
110 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Madyan (di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai)
Jumlah
keturunannya (anak): 2 anak perempuan
Tempat
wafat: Yordania
Sebutan
kaumnya: Madyan dan Ashhabul Aikah
Nabi Syu’aib adalah seorang nabi yang dijuluki juru
pidato karena kecakapan dan kefasihannya dalam berdakwah.. Diperkirakan hidup
pada tahun 1600-1490 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1550 SM. Beliau ditugaskan
berdakwah kepada kaum Madyan dan Penduduk Aikah Madyan Kaum Madyan senang
menyembah Aikah, yaitu sebidang tanah padang pasir yang ditumbuhi sejumlah
pohon.Sedangkan . Masyarakat Madyan terkenal korup dan menjalankan
praktek-praktek perdagangan yang curang. Mereka menggunakan alat ukur yang
besar kalau membeli dan menggunakan alat ukur yang kecil kalau menjual,
sehingga kekayaan bertumpuk pada segelintir orang saja. Dalam kondisi demikian,
Nabi Syu'aib AS memperingatkan kaumnya agar meninggalkan praktek-praktek yang
curang itu,tetapi ia ditanggapi dengan kasar, bahkan mereka mengancam akan
menyiksa dan merajamnya jika ia tidak mau menghentikan dakwahnya. Akhirnya Nabi
Syu'aib AS dan pengikutnya pindah ke negeri lain, karena penduduk Madyan sudah
tidak bisa diharapkan lagi.Beberapa saat setelah Nabi Syu'aib dan pengikutnya
pergi, tiba-tiba penduduk Madyan dikejutkan oleh adanya gempa maha dahsyat
sehingga mereka mati bergelimpangan. Berdakwah pada kaum Ashabul Aikah Nabi
Syu'aib dan pengikutnya pindah ke negeri Aikah sesuai petunjuk Allah SWT yang
memang menugaskannya berdakwah disana. Ternyata penduduk Aikah juga sama
durhakanya dengan penduduk Madyan. Mereka menolak ajakan Nabi Syu'aib untuk
menyembah Allah. Mereka bahkan mengejek dan menantang Nabi Syu'aib agar
menyegerakan azab yang dijanjikan Allah. Karena kedurhakaan mereka ini,
akhirnya turunlah azab Allah SWT berupa iklim panas yang membakar dan
menyesakkan dada. Dengan sia-sia kaumnya lari kesana-kemari mencari tempat
perlindungan. Saat mereka kebingungan, tiba-tiba muncul segumpal awanhitam.
Orang-orang menyangka bahwa itu adalah awan pertolongan. Ketika kaum durhaka
itu bernaung di bawahnya, tiba-tiba awan itu mengeluarkan gemuruh yang dahsyat
dan menghancurkan mereka semua. Binasalah kaum yang durhaka itu. Satu pun tak
ada yang tersisa. Hanya Nabi Syu'aib AS dan para pengikutnya yang bisa selamat
berkat rahmat dan perlindungan Allah SWT.. Nama Nabi Syuaib disebutkan sebanyak
11 kali di dalam Al-Quran.
14.
Nabi Musa as
Garis Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa as
Usia:
120 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Sinai di Mesir
Jumlah
keturunannya (anak): 2 anak (namanya Azir dan Jarsyun), dari istrinya yang
bernama Shafura
Tempat
wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu') di Yordania (sekarang)
Musa bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak.
Diperkirakan hidup pada tahun 1527-1408 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun
1450 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Firaun Mesir dan Bani Israil di
Mesir.
Nabi Musa as adalah nabi yang paling banyak namanya
disebutkan dalam al-Qur’an yaitu sebanyak 136 kali. Beliau termasuk nabi yang
mendapat gelar ulul ’azmi karena kesabarannya yang tinggi dalam menghadapi dan
berda’wah kepada Firaun. Selain itu, dia juga nabi yang sabar dalam memimpin
kaumnya yang selalu membangkang. Ketika Musa as akan menerima wahyu di Bukit
Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah berhala
emas anak sapi. Harun as yang ditugasi mengganti tugas Musa as, tidak sanggup
untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Dengan
kesabaran nabi Musa yang hebat tapi beliau pernah tidak bersabar ketika berguru
kepada nabi Khidir as .
15. Nabi Harun
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun as
Usia:
123 tahun
Tempat
diutus (lokasi): Sinai di Mesir
Jumlah
keturunannya (anak): -
Tempat
wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu') di Yordania (sekarang)
Harun bin Imran dri keturunan Ya’qub bin Ishak.
Nabi Harus AS diutus oleh Allah SWT untuk membantu tugas kerasulan Nabi Musa
AS. Dalam berbicara, ia lebih cakap daripada Nabi Musa AS. Diperkirakan hidup pada tahun 1531-1408 SM dan
diangkat menjadi nabi pada tahun 1450 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada
Firaun Mesir dan Bani Israil Mesir. Disebutkan sebanyak 20 kali di dalam
Al-Quran.
16.Nabi Zulkifli AS
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ al-'Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub as ⇒ Dzulkifli
as
Usia:
75 tahun
Periode
sejarah: 1500 - 1425 SM
Tempat
diutus (lokasi): Damaskus dan sekitarnya
Jumlah
keturunannya (anak): 2 anak
Sebutan
kaumnya: Bangsa Arami dan Amoria, di daerah Syria dan Yordania
Zulkifli dari keturunan Ishaq bin Ibrahim.
Diperkirakan hidup pada tahun 1500-1425 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun
1460 SM. Beliau wafat di Damaskus Syiria.Disebutkan sebanyak 2 kali di dalam
Al-Quran
17. Nabi Daud AS
Daud
dari keturunan Yahudza bin Ya’qub. Diperkirakan hidup pada tahun 1041-971 SM
dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1010 SM. Beliau ditugaskan berdakwah
kepada Bani Israil di Palestina. Allah memberikannya suara yang merdu: suara yang tidak
diberikan kepada siapa pun selain dia. Sehingga, ketika dia sedang melantunkan
Zabur, burung-burung turut berhenti di udara untuk mengagungkan Allah. Begitu
juga dengan gunung, ia menjawab dan ikut bertasbih bersamanya pada pagi dan
sore hari. Allah juga memberinya kemampuan untuk memutuskan perkara dengan adil
diantara manusia. Dia mampu menengahi dan menyelesaikan pertengkaran dan
perselisihan yang terjadi pada masyarakatnya. Hal itu membuat bani Israil lebih
menghormati, menghargai, dan memuliakannya.
Daud
yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang kemudian
diselesaikan oleh anaknya Nabi Sulaiman, yang sekarang menjadi tempat Masjid
Al-Aqsa. Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul
Muqaddis/Maqdis (Yerusalem).
Punya 1 anak
dan wafat di Baitul Maqdis, Palestina. Disebutkan sebanyak 16 kali di dalam
Al-Quran.
18. Nabi Sulaiman AS
Garis
Keturunan:
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu'az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as
Usia
66 tahun
Periode
sejarah 989 - 923 SM
Tempat
diutus (lokasi) Palestina (dan Israil)
Keturunannya
(anaknya) Rahab'an (Ruhba'am/Rehabeam)
Tempat
wafat Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan
kaumnya Bani Israil
Sulaiman bin Daud dari keturunan Yahudza bin
Ya’qub. Diperkirakan hidup pada tahun 989-931 SM dan diangkat menjadi nabi pada
tahun 970 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina.
Beliau wafat di Rahbaam Baitul Maqdis, Palestina. Disebutkan sebanyak 27 kali
di dalam Al-Quran.
19. Nabi Ilyas AS
Ilyas bin Yasin bin Fanhas dari keturunan Harun bin
Imran. Diperkirakan hidup pada tahun 910-850 SM dan diangkat menjadi nabi pada
tahun 870 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Orang-orang Phiniq di Ba’labak
di Syam. Beliau tidak wafat tapi diangkat ke sisi Allah. Disebutkan sebanyak 2
kali di dalam Al-Quran.
20. Nabi Ilyasa’ AS
Garis Keturunan
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as ⇒ Yusuf as ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa' as
Usia 90 tahun
Tempat diutus (lokasi) Jaubar, Damaskus
Jumlah keturunannya (anak) -
Tempat wafat Palestina
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Ya'qub as ⇒ Yusuf as ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa' as
Usia 90 tahun
Tempat diutus (lokasi) Jaubar, Damaskus
Jumlah keturunannya (anak) -
Tempat wafat Palestina
Ilyasa’ bin Akhtub dari keturunan Ya’qub.
Diperkirakan hidup pada tahun 885-795 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun
830 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria
di Panyas, Syam. Beliau wafat di Palestina. Disebutkan sebanyak 2 kali di dalam
Al-Quran.
21. Nabi Yunus AS
Garis
Keturunan
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim
as ⇒ Ishaq as
⇒ Ya'qub as ⇒ Yusuf as ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus as
Usia
70 tahun
Tempat
diutus (lokasi) Ninawa, Irak
Jumlah
keturunannya (anak) -
Tempat
wafat Ninawa, Irak
Yunus bin Matta dari keturunan Bunyamin bin Ya’qub.
Diperkirakan hidup pada tahun 820-750 SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada
orang Asyiria di Ninawa di Iraq. Beliau wafat di Ninawa di Iraq. Disebutkan
sebanyak 6 kali di dalam Al-Quran.
22. Nabi Zakaria AS
Garis
Keturunan
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu'az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as ⇒ Rahab'am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal'athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakaria as
Usia
122 tahun
Periode
sejarah 91 SM - 31 M
Tempat
diutus (lokasi) Palestina
Tempat
wafat Halab (Aleppo)
Sebutan
kaumnya Bani Israil
Zakaria dari keturunan Sulaiman bin Daud.
Diperkirakan hidup pada tahun 91-31 SM dan diangkat menjadi nabi pada tahun 2
SM. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Beliau wafat
di Syam. Punya satu orang anak. Disebutkan sebanyak 8 kali di dalam Al-Quran.
23. Nabi Yahya
Nama:
Yahya bin Zakaria
Garis
Keturunan
Adam
as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Ishaq as ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu'az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud as ⇒ Sulaiman as ⇒ Rahab'am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal'athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakaria as ⇒ Yahya as
Usia
32 tahun
Tempat
diutus (lokasi) Palestina
Jumlah
keturunannya (anaknya) -
Tempat
wafat Damaskus
Sebutan
kaumnya Bani Israil
Yahya bin Zakaria dari keturunan Sulaiman bin Daud.
Diperkirakan hidup pada tahun 1SM – 31M dan diangkat menjadi nabi pada tahun
28M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestin. Wafat di
Damaskus Syiria. Disebut dalam alquran 3 kali
24. Nabi Isa
Isa bin Maryam binti Imran dari keturunan Sulaiman
bin Daud. Diperkirakan hidup pada tahun 1SM-32M dan diangkat menjadi nabi pada
tahun 29M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestin. Beliau
juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi Allah. Nabi Isa as Disebutkan
sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran.
Beliau adalah nabi yang mendapat julukan ulul ’azmi
karena banyak memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah.
Terutama, ketika nabi Isa as sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin,
pengkhianatan muridnya, menghadapi fitnah, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum
Bani Israil. Kehidupan nabi Isa as menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam
beribadah.
25.Nabi Muhammad SAW
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari
keturunan Ismail bin Ibrahim. Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan
diangkat menjadi nabi pada tahun 610M. Beliau ditugaskan berdakwah kepada
seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Wafat di
Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulallah saw namanya disebutkan hanya 5
kali di dalam Al-Quran.
Beliau mendapat julukan ulul ’azmi karena sejak
kecil sampai dewasa, Rasulallah saw selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia
6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu
meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang
dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan
saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Rasulallah
saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di
sebuah lembah dikarenakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa
masa sulit yang dihadapi beliau dari mulai lahir sampai beliau wafat.
Demikian ringkasan sejarah 25 nabi dan rasul (lihat
Qashash al-Anbiya’ oleh ibnu Katsir, tahqiq Dr. as-Sayyid al-Jumaili dan kitab
Atlas al-Quran oleh Syauqi Abu Khalil). Semoga bisa menjadi rujukan yang
bermanfaat dan kebenaranya kita kembalikan kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen nya gan di tunggu :v