Minggu, 30 Desember 2012
Tahun Depan Ada Ponsel Hanya Setipis Kertas
Tahun Depan Ada Ponsel Hanya Setipis Kertas
BBC Indonesia
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bayangkan
bila Anda dapat memperlakukan ponsel anda seperti sehelai kertas.
Digulung, dijatuhkan, diselipkan ke dalam ransel, maupun diinjak namun
tetap tidak rusak.
Para peneliti sedang mengembangkan ponsel semacam itu -yang wujudnya tipis layaknya kertas dan dapat ditekuk.
Prototipenya telah ada dan menarik banyak perhatian dalam berbagai pameran peralatan teknologi.
Menurut desas-desus di kalangan teknologi, tahun depan kita sudah menyaksikan peluncuran ponsel yang dapat dibengkokkan ini untuk pertama kali.
Berbagai perusahaan, antara lain LG, Philips, Sharp, Sony dan Nokia, sedang mengembangkan teknologinya.
Namun ada laporan menyebutkan bahwa Samsung akan menjadi perusahaan pertama yang akan mewujudkannya.
Samsung memilih ponsel pintar yang memiliki OLED (Organic Lights Emitting Diode -suatu semikonduktor yang memancarkan sinar teknologi yang fleksibel. Samsung yakin bahwa ponsel ini akan "sangat populer di kalangan konsumennya di seluruh dunia."
Layarnya akan dapat "dilipat, digulung dan lebih banyak lagi; dan memungkinkan daya tahan yang tinggi melalui penggunaan lapisan plastik yang lebih tipis, lebih ringan dan lebih fleksibel daripada...teknologi LCD yang konvensional," ujar juru bicara Samsung.
Namun ada berbagai teknologi lain yang dapat membuat ponsel pintar Anda dapat ditekuk atau dibengkokkan. Bagaimana pun, konsep menciptakan elektronika yang fleksibel dan merakitnya pada plastik yang juga fleksible telah dibahas sejak tahun 1960-an.
ponsel Nokia
Pada tahun 2005, Philips mendemonstrasikan prototipe pertama display yang dapat digulung.
Tinta elektronik
Beberapa tahun kemudian, bacaan elektronik Kindle pertama dari Amazon menggunakan layar yang terbuat dari plastik yang tidak kaku -yang disebut optical frontplane. Satu-satunya masalah adalah bahwa komponen di bawah layar itu harus dari bahan yang kaku.
Sebagimana bacaan elektronik generasi berikutnya, semua menggunakan tinta elektronik atau e-ink, yang juga dikembangkan oleh perusahaan yang sama.
Layar yang hitam-putih, dapat dilihat dengan memantulkan sinar alami seperti layaknya kalau kita membaca buku kertas, dan bukannya seperti layar yang memancarkan cahaya sendiri.
Namun kebanyakan display tinta elektronik tersembunyi di balik layar kaca yang kaku dan tidak bisa ditekuk atau dibengkokkan. Salah satu alasannya adalah biaya.
Untuk membuat suatu produk yang sepenuhnya fleksibel, semua bagiannya -optical frontplane maupun backplane (tempat transistornya berada)- harus fleksibel, begitu juga batere, kerangka luar, layar sentuh, dan komponen lainnya.
Beberapa perusahaan telah mulai mengembangkan display dengan backplane fleksibel.
Di antara perusahaan yang mulai mengembangkan layar tinta elektronik fleksibel adalah LG Displays dari Korea Selatan dan Plastic Logic dari Inggris.
Namun menurut seorang pakar teknologi di Inggris, Samsung sudah cukup jauh di depan dalam bidang ini.
Apapun teknologinya, tampaknya tak lama lagi kita akan memiliki ponsel yang tak hanya pintar, namun juga dapat dibengkokkan. (BBC)
Para peneliti sedang mengembangkan ponsel semacam itu -yang wujudnya tipis layaknya kertas dan dapat ditekuk.
Prototipenya telah ada dan menarik banyak perhatian dalam berbagai pameran peralatan teknologi.
Menurut desas-desus di kalangan teknologi, tahun depan kita sudah menyaksikan peluncuran ponsel yang dapat dibengkokkan ini untuk pertama kali.
Berbagai perusahaan, antara lain LG, Philips, Sharp, Sony dan Nokia, sedang mengembangkan teknologinya.
Namun ada laporan menyebutkan bahwa Samsung akan menjadi perusahaan pertama yang akan mewujudkannya.
Samsung memilih ponsel pintar yang memiliki OLED (Organic Lights Emitting Diode -suatu semikonduktor yang memancarkan sinar teknologi yang fleksibel. Samsung yakin bahwa ponsel ini akan "sangat populer di kalangan konsumennya di seluruh dunia."
Layarnya akan dapat "dilipat, digulung dan lebih banyak lagi; dan memungkinkan daya tahan yang tinggi melalui penggunaan lapisan plastik yang lebih tipis, lebih ringan dan lebih fleksibel daripada...teknologi LCD yang konvensional," ujar juru bicara Samsung.
Namun ada berbagai teknologi lain yang dapat membuat ponsel pintar Anda dapat ditekuk atau dibengkokkan. Bagaimana pun, konsep menciptakan elektronika yang fleksibel dan merakitnya pada plastik yang juga fleksible telah dibahas sejak tahun 1960-an.
ponsel Nokia
Pada tahun 2005, Philips mendemonstrasikan prototipe pertama display yang dapat digulung.
Tinta elektronik
Beberapa tahun kemudian, bacaan elektronik Kindle pertama dari Amazon menggunakan layar yang terbuat dari plastik yang tidak kaku -yang disebut optical frontplane. Satu-satunya masalah adalah bahwa komponen di bawah layar itu harus dari bahan yang kaku.
Sebagimana bacaan elektronik generasi berikutnya, semua menggunakan tinta elektronik atau e-ink, yang juga dikembangkan oleh perusahaan yang sama.
Layar yang hitam-putih, dapat dilihat dengan memantulkan sinar alami seperti layaknya kalau kita membaca buku kertas, dan bukannya seperti layar yang memancarkan cahaya sendiri.
Namun kebanyakan display tinta elektronik tersembunyi di balik layar kaca yang kaku dan tidak bisa ditekuk atau dibengkokkan. Salah satu alasannya adalah biaya.
Untuk membuat suatu produk yang sepenuhnya fleksibel, semua bagiannya -optical frontplane maupun backplane (tempat transistornya berada)- harus fleksibel, begitu juga batere, kerangka luar, layar sentuh, dan komponen lainnya.
Beberapa perusahaan telah mulai mengembangkan display dengan backplane fleksibel.
Di antara perusahaan yang mulai mengembangkan layar tinta elektronik fleksibel adalah LG Displays dari Korea Selatan dan Plastic Logic dari Inggris.
Namun menurut seorang pakar teknologi di Inggris, Samsung sudah cukup jauh di depan dalam bidang ini.
Apapun teknologinya, tampaknya tak lama lagi kita akan memiliki ponsel yang tak hanya pintar, namun juga dapat dibengkokkan. (BBC)
Sumber : Kompas.com
Waspada Facebook Bisa Bikin Gendut
Waspada Facebook Bisa Bikin Gendut
BANJARMASINPOST.CO.ID - Para peneliti mengatakan bahwa orang
yang rutin bersosialisasi dengan teman-temannya melalui media sosial,
memiliki harga diri yang tinggi namun rendah dalam mengontrol pola
makan.
Mereka senang memakan kudapan tidak sehat saat sedang berbincang dengan teman-temannya di dunia maya, sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Tim penelitian dari Colombia University dan University of Pittsburgh menyimpulkan bahwa ini merupakan salah satu faktor risiko meningkatnya berat badan.
"Karena para pengguna internet lebih mementingkan eksistensi diri di antara teman-temannya di laman sosial, namun mereka tidak memperhatikan kontrol diri terhadap kudapan," sebagaimana ditulis para ilmuwan dalam Journal of Consumer Research.
Berdasarkan penelitian, laman media sosial seperti Facebook membuat orang lebih senang untuk mengunyah dan cenderung mengalami kegemukan. Mereka juga memiliki tagihan kartu kredit yang lebih tinggi.
"Menerapkan kontrol diri pada pengguna media sosial menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi di dunia maya namun juga harus bisa menjaga kesejahteraan diri," sebagaimana tertulis dalam jurnal itu.
Hal ini terbukti telah terjadi pada usia remaja, dan dewasa muda yang merupakan pengguna aktif media sosial dan tumbuh dewasa bersamaan dengan lini sosial, sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
Mereka senang memakan kudapan tidak sehat saat sedang berbincang dengan teman-temannya di dunia maya, sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Tim penelitian dari Colombia University dan University of Pittsburgh menyimpulkan bahwa ini merupakan salah satu faktor risiko meningkatnya berat badan.
"Karena para pengguna internet lebih mementingkan eksistensi diri di antara teman-temannya di laman sosial, namun mereka tidak memperhatikan kontrol diri terhadap kudapan," sebagaimana ditulis para ilmuwan dalam Journal of Consumer Research.
Berdasarkan penelitian, laman media sosial seperti Facebook membuat orang lebih senang untuk mengunyah dan cenderung mengalami kegemukan. Mereka juga memiliki tagihan kartu kredit yang lebih tinggi.
"Menerapkan kontrol diri pada pengguna media sosial menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi di dunia maya namun juga harus bisa menjaga kesejahteraan diri," sebagaimana tertulis dalam jurnal itu.
Hal ini terbukti telah terjadi pada usia remaja, dan dewasa muda yang merupakan pengguna aktif media sosial dan tumbuh dewasa bersamaan dengan lini sosial, sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
Ternyata Macet di Jalan Ada Untungnya Juga
Ternyata Macet di Jalan Ada Untungnya Juga
newstotalk.com
BANJARMASINPOST.CO.ID, MOSKWA —
Kemacetan tak selamanya merugikan. Adakalanya keuntungan muncul di
tengah kemacetan panjang, seperti yang terjadi di Moskwa, yang merupakan
salah satu kota dengan kemacetan terburuk di dunia.
Berdasarkan survei IBM, ibu kota Rusia itu termasuk lima besar kota dengan kemacetan terburuk di dunia. Pengguna jalan di kota ini rata-rata terjebak kemacetan selama 2,5 jam.
Sebanyak 40 persen warga Moskwa mengatakan, mereka pernah terjebak kemacetan hingga lebih dari tiga jam. Namun, kini, para korban kemacetan itu sudah memiliki "obat" penghilang kebosanan. Tablet, laptop, dan gadget lain kini menjadi bagian penting dari sebuah mobil di Moskwa.
Di Rusia, ribuan orang menggunakan situs Yandex untuk mencari titik kemacetan dan memperingatkan pengguna lalu lintas lain terkait kemacetan lalu lintas. Lewat situs itu, para pengendara bertukar kisah, mulai dari lampu lalu lintas yang tak kunjung berubah warna hingga kekonyolan ulah polisi.
Namun, tak sedikit juga yang menggunakan situs ini sebagai sarana mencari jodoh. Hal itu dilakukan pasangan Tatyana dan Mickhail Sanadze.
"Dalam chat room, saya menanyakan rute terbaik yang tak macet ke sebuah taman. Seseorang membalas permintaan saya dan itulah suami saya sekarang, yang menjelaskan arah yang paling baik ke tujuan saya. Itulah bagaimana saya bertemu suami saya," kata Tatiana.
Duduk di kursi penumpang, dilengkapi iPad di tangan, Mikhail menambahkan, "Kemacetan lalu lintas Moskwa memainkan peran penting dalam takdir kami."
"Ketidaknyamanan bagi orang lain bisa jadi malah keuntungan bagi yang lain. Saya kira jika tidak ada kemacetan parah, kami tidak akan pernah berjumpa," ujar Mikhail.
Mungkin kemacetan menguntungkan Mikhail dan Tatyana, tetapi untuk perekonomian Moskwa kemacetan itu merugikan kota tersebut hingga miliaran dollar AS setiap tahunnya.
Berdasarkan survei IBM, ibu kota Rusia itu termasuk lima besar kota dengan kemacetan terburuk di dunia. Pengguna jalan di kota ini rata-rata terjebak kemacetan selama 2,5 jam.
Sebanyak 40 persen warga Moskwa mengatakan, mereka pernah terjebak kemacetan hingga lebih dari tiga jam. Namun, kini, para korban kemacetan itu sudah memiliki "obat" penghilang kebosanan. Tablet, laptop, dan gadget lain kini menjadi bagian penting dari sebuah mobil di Moskwa.
Di Rusia, ribuan orang menggunakan situs Yandex untuk mencari titik kemacetan dan memperingatkan pengguna lalu lintas lain terkait kemacetan lalu lintas. Lewat situs itu, para pengendara bertukar kisah, mulai dari lampu lalu lintas yang tak kunjung berubah warna hingga kekonyolan ulah polisi.
Namun, tak sedikit juga yang menggunakan situs ini sebagai sarana mencari jodoh. Hal itu dilakukan pasangan Tatyana dan Mickhail Sanadze.
"Dalam chat room, saya menanyakan rute terbaik yang tak macet ke sebuah taman. Seseorang membalas permintaan saya dan itulah suami saya sekarang, yang menjelaskan arah yang paling baik ke tujuan saya. Itulah bagaimana saya bertemu suami saya," kata Tatiana.
Duduk di kursi penumpang, dilengkapi iPad di tangan, Mikhail menambahkan, "Kemacetan lalu lintas Moskwa memainkan peran penting dalam takdir kami."
"Ketidaknyamanan bagi orang lain bisa jadi malah keuntungan bagi yang lain. Saya kira jika tidak ada kemacetan parah, kami tidak akan pernah berjumpa," ujar Mikhail.
Mungkin kemacetan menguntungkan Mikhail dan Tatyana, tetapi untuk perekonomian Moskwa kemacetan itu merugikan kota tersebut hingga miliaran dollar AS setiap tahunnya.
Sumber : Kompas.com
Kacamata Termahal Di Dunia
Kacamata Termahal Di Dunia
Hari ini ane mau posting tentang kacamata termahal nih. Model-model kacamatanya cakep banget tapi kalau misalnya ane beli pasti bokek banget.
Dolce dan Gabbana
Dolce dan Gabbana adalah kacamata hitam unik
yang paling mahal di dunia, produk DG2027B bingkainya dilapisi emas
dengan harga sekitar $ 383.609. Model Dolce dan Gabbana ini berasal
dari kelompok kacamata highclass.
Moss Lipowa
Moss Lipowa
Moss Lipow
adalah kacamata kedua paling mahal di dunia, desainnya dihargai
sekitar $ 3800, artis Moss Lipow adalah pencipta dari kacamata ini,
dia memiliki sekitar 3.000 desain bingkai yang berbeda
Louis Vuitton
Louis Vuitton
Louis Vuitton
adalah sebuah perusahaan Perancis yang bergerak barang siap pakai,
sepatu, jam tangan, perhiasan, aksesoris, kacamata dan buku-buku.
Kacamata hitam yang diproduksi perusahaan ini berkisar $ 1000.
Bvl Gari
Bvl Gari
Gari Bvl
adalah kacamata unik lainnya buah karya dari sebuah perusahaan Italia
yang memproduksi dan menjual barang-barang mewah serta produk Perhiasan
sejak 1884, kacamata yang diproduksi adalah Bvl Gari Sunglasses 8016B
yang dibandrol dengan harga sekitar $ 599.
sumber: http://www.dalimunthe.com/2010/05/kacamata-termahal-di-dunia.html#ixzz0opRlt5Pn
7 Lubang Menakjubkan Di Dunia
7 Lubang Menakjubkan Di Dunia
Lubang Besar Kimberley berada di Afrika Selatan dan lubang ini mencapai kedalaman 1.097 meter dan garis tengah lubang ini adalah 463 meter. Lubang ini adalah yang terbesar yang pernah digali manusia di atas bumi ini. Dari tahun 1866 hingga 1914 (ditutup pemerintah) sebanyak 50.000 penambang telah menggali lubang ini dan menghasilkan lebih dari 3 ton berlian. Jumlah tanah yang terbuang oleh penambangan diperkirakan sekitar 22,5 juta ton.
2. Glory Hole – Monticello Dam,
California
Lubang ini merupakan spillway terbesar di dunia, digunkan apabila air sudah melebihi kapasitas waduk dan harus dikurangi volumenya. Dengan ukuran ini memungkinkan untuk mengkonsumsi 14.400 kubik air setiap detik. Lokasi lubang ini berada di Bendungan Monticello, California, Amerika.
Coba perhatikan lubang pada bagian kiri gambar di atas, jika Anda melompat ke dalam maka Anda akan keluar dari pancaran air di dekat bagian bawah bendungan (Gambar di bawah).
3. Bingham Canyon Mine – Utah
Lubang ini dibuat manusia untuk pertambangan. Pengerukan dimulai pada tahun 1863 dan masih terus berlangsung sampai dengan hari ini. Pada saat ini ukuran lubang adalah dengan kedalaman 0,75 mil dan lebar 2,5 mil.
4. Great Blue Hole – Belize
Fenomena geografis yang luar biasa ini dikenal sebagai “Blue Hole” terletak 60 mil di bagian daratan Belize. Terdapat banyak “blue hole” di seluruh dunia, tetapi tidak seperti yang menakjubkan ini. Pada permukaan diameter lubang adalah 0,25 mil, dengan kedalaman mencapai 145 meter. Dengan jelas bisa diamati dengan menyelam.
5. Mirny Diamond Mine – Serbia
Banyak orang telah melihat lubang satu ini. Mereka berpendapat bahwa penambangan intan ini hasil perbuatan manusia terburuk yang pernah ada di dunia. Pada kedalaman 525 meter dan diameter atas 1200 meter, bahkan telah ditetapkan larangan terbang di atas zona lubang karena beberapa helikopter pernah jatuh kedalam lubang tersebut.
Panah merah pada foto di atas adalah sebuah truk besar.
6. Diavik Mine – Canada
Lubang yang luar biasa ini dapat ditemukan di 300km timur laut dari Yellowknife di Kanada. Ini adalah tambang yang sangat besar dan daerah yang jauh sehingga ia bahkan telah memiliki sendiri bandara dengan landasan yang cukup besar untuk menampung sebuah Boeing 737. Hal itu juga terlihat sama ketika air di sekililingnya membeku.
7. Sink Hole – Guatemala
Pada tahun 2007 terjadi sebuah sink hole atau lubang sedalam 300 kaki yang sanggup menelan Patung Liberty. Sinkhole disebabkan ketika air (air hujan atau kotoran biasanya) di dalam bumi hilang pada skala besar, sehingga menyebabkan perubahan tekanan dari bawah, ketidakstabilan alam dan menyebabkan permukaan tanah “collaps” atau runtuh ke dalam bumi, menenggelamkan belasan rumah dan menewaskan setidaknya 3 orang.
Sumber : Rejeki Sipahutar
7 Fenomena Alam yang Luar Biasa
7 Fenomena Alam yang Luar Biasa
Segala sesuatu memang bisa saja terjadi di Dunia, namun bila sebuah kejadian yang jarang terjadi secara merata di berbagai daerah, maka kejadian yang terjadi tersebut dianggap merupakan sebuah fenomena yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa fenomena alama yang luar biasa yang terjadi diberbagai daerah dibelahan bumi, dimana fenomena tersebut tidak terjadi merata diberbagai daerah dibelahan Dunia.
1. Petir Abadi di Venezuela
Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah "garis" kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 - 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut 'badai permanen'. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.
2. Hujan Ikan di Honduras
The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 - 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan - ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.
Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun. (sori ga ada keterangan lebih lanjut)
4. Hujan Merah di Kerala
Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitam juga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah "diwarnai" oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.
Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.
6. Matahari Hitam di Denmark
Selama musim semi di Denmark, sekitar satu setengah jam sebelum senja, lebih dari 1 juta Sturnus Vulgaris (sejenis burung) berkumpul dari seluruh pelosok untuk bergabung dan membentuk suatu kumpulan yang luar biasa besar di udara. Hinnga membuat langit menjadi terasa gelap. Fenomena ini disebut Black Sun, dan dapat disaksikan di awal musim semi di barat Denmark.
7. Pelangi Api di Idaho
Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.
Dahaga Banjarmasin Post
♪Seni Budaya♪
Dahaga
Karya : Muhammad Ery Zulfian
Takdir
Cinta
Ketika cinta hinggap di taman hati
Melebur bersama angin lalu terbang
meninggi
Apa yang diinginkan
Tak selamanya menjadi nyata
Diamlah, lalu genggam mimpi yang
mulai terangkai
Di atas sajadah penuh dengan cinta
cinta mempesona
Diamlah
Lalu tatap serangkai kisah abadi
Antara Yusuf dan Zulaikha
Antara Laila dan Majnun
Mereka adalah pengolah cinta
Yang diingat sepanjang masa
Dahsyat dan takkan pernah terlupakan
Karena memang takdir sudah ada yang
menetapkan
Setia dalam penantian adalah jawaban
Dan seribu alas an
Pahlawan
Sejati
Pahlawanku
Tanganmu terlihat kotor
Tubuhmu bermandikan peluh
Kakimu lelah melangkah
Sampai kapan kau berjuang untukku
Pahlawanku
Kaulah yang membantu
Menuai rizki yang halal
Kau juga yang selalu menyemangati
Dalam menciptakan rentetan kehidupan
Pahlawanku
Jasamu takkan pernah terlupa
Ingin kufigurai di dinding hati
Namun entah kenapa tak pernah cukup
Mungkin sudah tertata indah di ruang
hatimu, Ibu
Sang
Pengembara
Tetesan embun nan bening
Menghias pagi yang hening
Sinar matahari nan indah
Menghibur hati yang gundah
Kicauan burung nan merdu
Menghantarkan cinta yang syahdu
Akulah sang pengembara cinta
Yang selamanya bercerita
Tentang aku, kau, dan Dia
Kamis, 13 Desember 2012
Cerpen Kompas : Seragam
Seragam
Lelaki jangkung berwajah terang yang membukakan pintu terlihat takjub begitu mengenali saya. Pastinya dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan saya yang tiba-tiba.
Ketika kemudian dengan keramahan yang tidak dibuat-buat
dipersilakannya saya untuk masuk, tanpa ragu-ragu saya memilih langsung
menuju amben di seberang ruangan. Nikmat rasanya duduk di atas
balai-balai bambu beralas tikar pandan itu. Dia pun lalu turut duduk,
tapi pandangannya justru diarahkan ke luar jendela, pada pohon-pohon
cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami dahulu saat
mengikuti upacara bendera tiap Isnin. Saya paham, kejutan ini pastilah
membuat hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkannya dengan
kata-kata. Dia butuh untuk menetralisirnya sebentar.
Dia adalah sahabat masa kecil terbaik
saya. Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus
boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau hingga
kembali beberapa tahun kemudian untuk menetap di kota kabupaten. Itu
saya ceritakan padanya, sekaligus mengucapkan maaf karena sama sekali
belum pernah menyambanginya sejak itu.
”Jadi, apa yang membawamu kemari?”
”Kenangan.”
”Palsu! Kalau ini hanya soal kenangan, tidak perlu menunggu 10 tahun
setelah keluargamu kembali dan menetap 30 kilometer saja dari sini.”
Saya tersenyum. Hanya sebentar kecanggungan di antara kami sebelum
kata-kata obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar
dari magasin.
Bertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman
kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu,
selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya
yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang
sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya.
Malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. Teplok yang
menjadi penerang ruangan diletakkan di atas meja, hampir mendekat sama
sekali dengan wajahnya jika dia menunduk untuk menulis. Di atas amben,
ayahnya santai merokok. Sesekali menyalakan pemantik jika bara rokok
lintingannya soak bertemu potongan besar cengkeh atau kemenyan yang
tidak lembut diirisnya. Ibunya, seorang perempuan yang banyak tertawa,
berada di sudut sembari bekerja memilin sabut-sabut kelapa menjadi
tambang. Saat-saat seperti itu ditambah percakapan-percakapan apa saja
yang mungkin berlaku di antara kami hampir setiap malam saya nikmati.
Itu yang membuat perasaan saya semakin dekat dengan kesahajaan hidup
keluarganya.
Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari
jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah
dan ibunya pun melarang. Sering memang saya mendengar anak-anak
beramai- ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik.
Jangkrik-jangkrik yang diperoleh nantinya dapat dijual atau hanya
sebagai koleksi, ditempatkan di sebuah kotak, lalu sesekali digelitik
dengan lidi atau sehelai ijuk agar berderik lantang. Dari apa yang saya
dengar itu, proses mencarinya sangat mengasyikkan. Sayang, Ayah tidak
pernah membolehkan saya. Tapi malam itu toh saya nekat dan sahabat saya
itu akhirnya tidak kuasa menolak.
”Tidak ganti baju?” tanya saya heran begitu dia langsung memimpin
untuk berangkat. Itu hari Jumat. Seragam coklat Pramuka yang
dikenakannya sejak pagi masih akan terpakai untuk bersekolah sehari
lagi. Saya tahu, dia memang tidak memiliki banyak pakaian hingga seragam
sekolah biasa dipakai kapan saja. Tapi memakainya untuk pergi ke sawah
mencari jangkrik, rasanya sangat-sangat tidak elok.
”Tanggung,” jawabnya.
Sambil menggerutu tidak senang, saya mengambil alih obor dari
tangannya. Kami lalu berjalan sepanjang galengan besar di areal
persawahan beberapa puluh meter setelah melewati kebun dan kolam gurami
di belakang rumahnya. Di kejauhan, terlihat beberapa titik cahaya obor
milik para pencari jangkrik selain kami. Rasa hati jadi tenang. Musim
kemarau, tanah persawahan yang pecah-pecah, gelap yang nyata ditambah
angin bersiuran di areal terbuka memang memberikan sensasi aneh. Saya
merasa tidak akan berani berada di sana sendirian.
Kami turun menyusuri petak-petak sawah hingga jauh ke barat. Hanya
dalam beberapa menit, dua ekor jangkrik telah didapat dan dimasukkan ke
dalam bumbung yang terikat tali rafia di pinggang sahabat saya itu. Saya
mengikuti dengan antusias, tapi sendal jepit menyulitkan saya karena
tanah kering membuatnya berkali-kali terlepas, tersangkut, atau bahkan
terjepit masuk di antara retakan-retakannya. Tunggak batang-batang padi
yang tersisa pun bisa menelusup dan menyakiti telapak kaki. Tapi melihat
dia tenang-tenang saja walaupun tak memakai alas kaki, saya tak
mengeluh karena gengsi.
Rasanya belum terlalu lama kami berada di sana dan bumbung baru
terisi beberapa ekor jangkrik ketika tiba-tiba angin berubah perangai.
Lidah api bergoyang menjilat wajah saya yang tengah merunduk. Kaget,
pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak
mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar
punggung saya!
”Berguling! Berguling!” terdengar teriakannya sembari melepaskan
seragam coklatnya untuk dipakai menyabet punggung saya. Saya menurut
dalam kepanikan. Tidak saya rasakan kerasnya tanah persawahan atau
tunggak-tunggak batang padi yang menusuk-nusuk tubuh dan wajah saat
bergulingan. Pikiran saya hanya terfokus pada api dan tak sempat untuk
berpikir bahwa saat itu saya akan bisa mendapat luka yang lebih banyak
karena gerakan itu. Sulit dilukiskan rasa takut yang saya rasakan. Malam
yang saya pikir akan menyenangkan justru berubah menjadi teror yang
mencekam!
Ketika akhirnya api padam, saya rasakan pedih yang luar biasa
menjalar dari punggung hingga ke leher. Baju yang saya kenakan habis
sepertiganya, sementara sebagian kainnya yang gosong menyatu dengan
kulit. Sahabat saya itu tanggap melingkupi tubuh saya dengan seragam
coklatnya melihat saya mulai menangis dan menggigil antara kesakitan dan
kedinginan. Lalu dengan suara bergetar, dia mencoba membuat isyarat
dengan mulutnya. Sayang, tidak ada seorang pun yang mendekat dan dia
sendiri kemudian mengakui bahwa kami telah terlalu jauh berjalan. Sadar
saya membutuhkan pertolongan secepatnya, dia menggendong saya di atas
punggungnya lalu berlari sembari membujuk-bujuk saya untuk tetap tenang.
Napasnya memburu kelelahan, tapi rasa tanggung jawab yang besar seperti
memberinya kekuatan berlipat. Sayang, sesampai di rumah bukan lain yang
didapatnya kecuali caci maki Ayah dan Ibu. Pipinya sempat pula kena
tampar Ayah yang murka.
Saya langsung dilarikan ke puskesmas kecamatan. Seragam coklat
Pramuka yang melingkupi tubuh saya disingkirkan entah ke mana oleh
mantri. Tidak pernah terlintas di pikiran saya untuk meminta kepada Ayah
agar menggantinya setelah itu. Dari yang saya dengar selama hampir
sebulan tidak masuk sekolah, beberapa kali dia terpaksa membolos di hari
Jumat dan Sabtu karena belum mampu membeli gantinya.
”Salahmu sendiri, tidak minta ganti,” kata saya selesai kami mengingat kejadian itu.
”Mengajakmu saja sudah sebuah kesalahan. Aku takut ayahmu bertambah
marah nantinya. Ayahku tidak mau mempermasalahkan tamparan ayahmu,
apalagi seragam itu. Dia lebih memilih membelikan yang baru walaupun
harus menunggu beberapa minggu.”
Kami tertawa. Tertawa dan tertawa seakan-akan seluruh rentetan
kejadian yang akhirnya menjadi pengingat abadi persahabatan kami itu
bukanlah sebuah kejadian meloloskan diri dari maut karena waktu telah
menghapus semua kengeriannya.
Dia lalu mengajak saya ke halaman belakang di mana kami pernah
bersama-sama membuat kolam gurami. Kolam itu sudah tiada, diuruk sejak
lama berganti menjadi sebuah gudang tempatnya kini berkreasi membuat
kerajinan dari bambu. Hasil dari tangan terampilnya itu ditambah
pembagian keuntungan sawah garapan milik orang lainlah yang menghidupi
istri dan dua anaknya hingga kini.
Ayah dan ibunya sudah meninggal, tapi sebuah masalah berat kini
menjeratnya. Dia bercerita, sertifikat rumah dan tanah peninggalan
orangtua justru tergadaikan.
”Kakakku itu, masih sama sifatnya seperti kau mengenalnya dulu. Hanya kini, semakin tua dia semakin tidak tahu diri.”
”Ulahnya?” Dia mengangguk.
”Kau tahu, rumah dan tanah yang tidak seberapa luas ini adalah milik
kami paling berharga. Tapi aku tidak kuasa untuk menolak kemauannya
mencari pinjaman modal usaha dengan mengagunkan semuanya. Aku percaya
padanya, peduli padanya. Tapi, dia tidak memiliki rasa yang sama
terhadapku. Dia mengkhianati kepercayaanku. Usahanya kandas dan kini
beban berat ada di pundakku.” Terbayang sosok kakaknya dahulu, seorang
remaja putus sekolah yang selalu menyusahkan orangtua dengan
kenakalan-kenakalannya. Kini setelah beranjak tua, masih pula dia
menyusahkan adik satu-satunya.
”Kami akan bertahan,” katanya tersenyum saat melepas saya setelah hari beranjak sore. Ada kesungguhan dalam suaranya.
Sepanjang perjalanan pulang, pikiran saya tidak pernah lepas dari
sahabat saya yang baik itu. Saya malu. Sebagai sahabat, saya merasa
belum pernah berbuat baik padanya. Tidak pula yakin akan mampu melakukan
seperti yang dilakukannya untuk menolong saya di malam itu. Dia telah
membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa
timbul dari sebuah persahabatan yang tulus.
Mata saya kemudian melirik seragam dinas yang tersampir di sandaran
jok belakang. Sebagai jaksa yang baru saja menangani satu kasus perdata,
seragam itu belum bisa membuat saya bangga. Nilainya jelas jauh lebih
kecil dibanding nilai persahabatan yang saya dapatkan dari sebuah
seragam coklat Pramuka. Tapi dia tidak tahu, dengan seragam dinas itu,
sayalah yang akan Mengeksekusi rumah rumah dan tanahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)